Manchester United kembali menjadi topik pembicaraan dalam beberapa waktu terakhir ini. Mereka awalnya disorot karena Ruben Amorim akhirnya berhasil membawa tim ini ke salah satu titik terbaik mereka dalam beberapa musim terakhir. Mereka sempat 3 kali menang secara beruntun tanpa kalah. Tapi dalam pertemuan terakhir melawan Nottingham Forest, mereka hanya bisa menahan imbang lawannya. Memang secara praktis, mereka masih berhasil memperpanjang tren bermain tanpa kalah menjadi 4 pertandingan. Tapi rupanya hasil ini masih belum cukup untuk membuat puas para petinggi di Old Trafford. Mulai muncul rumor yang menyebutkan kalau belakangan ada pembicaraan yang dilakukan secara diam-diam oleh petinggi klub. Berselimut kerahasiaan, pembicaraan ini dilakukan dengan beberapa nama yang santer disebut akan menjadi penerus dari mantan pelatih Sporting Lisbon ini.
Pertemuan Rahasia Manchester United
Tim asal stadion Old Trafford, Manchester United, rupa-rupanya diam-diam melakukan pembicaraan di balik layar. Pembicaraan ini mereka lakukan dengan setidaknya dua orang. Nama Roberto de Zerbi dan Thomas Tuchel disebut terlibat dalam pembicaraan ayng dilakukan secara rahasia ini. Tujuan dari pembicaraan ini tak lain dan tak bukan aadalah mencari sosok yang tepat untuk menggantikan sosok Ruben Amorim dari kursi pelatih mereka.
Menyeruaknya kabar tentang pembicaraan rahasia ini sebenarnya bukan kabar yang terlalu mengejutkan. Setidaknya bagi penggemar mereka, langkah tim ini justru termasuk dalam salah satu harapan mereka. Bukan tanpa alasan kabar ini tak lagi membuat penggemar terkejut. Dalam pertandingan terakhir mereka, Setan Merah hanya berhasil menahan imbang lawan mereka. Meski mereka waktu itu terpaut cukup jauh dari segi kemampuan dari Nottingham Forest yang menjadi lawannya, Setan Merah hanya berhasil mengakhiri pertandingan dengan skor imbang 2-2. Di mata penggemar, berbagi poin dengan lawan merupakan bukti kalau 3 kemenangan beruntun yang mereka dapatkan di kesempatan sebelumnya bukan pertanda definitif perkembangan yang dicapai oleh tim ini. Maka tak heran jika kemudian kritik kembali mengalir kepada pelatih Setan Merah ini. Kegagalan mereka untuk membawa pulang 3 poin penuh dari pertandingan ini menjadi fokus utama penggemar yang jelas-jelas merasa tidak puas.
Tekanan untuk Ruben Amorim
Pelatih berdarah Portugal ini sebenarnya masih terbilang baru di markas mereka di Old Trafford. Perjalanannya bersama mereka baru saja berlangsung selama kurang lebih 1 tahun terakhir. Tapi periode yang singkat ini tak cukup membantunya untuk mendapatkan cukup banyak alasan untuk dikenang dalam artian positif. Banyak penggemar merasa sangat tidak puas dengan hasil yang mereka dapatkan sejak awalnya dirinya ditunjuk untuk mengisi peran ini. Puncak dari segala ketidakpuasan ini terjadi pada musim lalu. Penggemar Setan Merah benar-benar merasa kecewa ketika tim kesayangan mereka ini hanya berhasil mencapai peringkat 15 di akhir musim kompetisi Liga Primer di musim yang lalu.
Persepsi negatif sekarang ini cukup kontras dengan persepsi yang muncul di awal penunjukannya. Waktu itu, banyak orang merasa okptimis dengan keputusan ini. Dia dianggap sebagai pria yang tepat untuk bisa beradaptasi dengan kebutuhan tim ini terutama di LIga Primer. Tapi kalangan penggemar mereka terbagi sekarang. Tak semua penggemar Setan Merah meyakini kalau pria yang sama harus diberikan waktu dan kesempatan lebih banyak untuk bisa membuktikan kemampuan yang dia miliki sebagai pelatih.
Menurut pandangan dari beberapa media, sosok pelatih timnas Inggris saat ini, Thomas Tuchel, menjadi salah satu nama yang menjalani pembicaraan dengan tim Setan Merah. Nama pelatih Marseille, Roberto de Zerbi, juga mendapatkan kesempatan yang sama. Nama keduanya sebenarnya tidak lagi asing bagi Setan Merah. Jauh sebelum mereka memutuskan untuk mendatangkan Ruben Amorim, Old Trafford sudah lebih dulu melakukan pembicaraan dengan kedsua nama ini untuk menjadi pelatih mereka yang berikutnya. Fakta ini menegaskan kalau memang dari awal nama pelatih berdarah Portugal ini
Benarkah Keputusan Manchester United untuk Rekrut Ruben Amorim?
Dari pandangan banyak penggemar, sosok Manchester United dipandang sebagai pelatih terburuk yang pernah mereka daatkan di sepanjang sejarah tim ini. Jika dibandingkan dengan para pendahulunya, mantan pelatih Sporting Lisbon ini hanya bis amendapatkan 42 poin di Liga PRimer pada musim lalu. Setan Merah juga gagal meraih poin dalam setengah dari 10 pertandingan di kompetisi utama pada musim ini.
Dua pemain mereka, Casemiro dan Bruno Fernandes, secara khusus terlihat begitu kewalahan dalam banyak pertandingan. Keputusan pelatih ini untuk menurunkan Bruno Fernandes dalam peran yang belum benar-benar dikuasainya semakin menimbulkan masalah. Tak sedikit orang yang beranggapan kalau keputusan ini justru semakin memperburuk masalah yang sedang mereka hadapi sekarang.
Pelatih Setan Merah ini juga menjadi target dari hujan kritik berkat keputusannya dalam menggunakan pemain muda. Sampai sekarang, Kobbie Mainoo masih jarang mendapat kesempatan untuk bermain. Sementara Leny Yoro juga berhadapan dengan masaah yang sama. Ketika bermain melawan Chelsea, dia tidak masuk dalam barisan pemain Old Trafford. Demikian juga terjadi ketika mereka bertanding melawan Liverpool atau Brentford.
Sampai titik ini, banyak orang beranggapan kalau Ruben Amorim masih belum berhasil menunjukkan kemampuannya dalam mengembalikan tim ini ke masa-masa kejayaan mereka. Kegagalannya untuk menjawab banyak kekhawatiranyang datang dari penggemar mereka semakin memperburuk situasi yang tejradi saat ini.
Memang perlu diakui kalau masih ada keraguan tentang Ruben Amorim akan bisa melalui musim yang lalu. Tapi sebenarnya penggemar Manchester United masih bisa menaruh harapan pada masa depan yang menanti tim mereka ini.
Di bawah pelatih mereka yang sebelumnya, Erik ten Hag, skuad ini mengalami kelemahan di banyak titik. Mereka secara khusus disorot karena lemahnya kemampuan teknis dan fisik para pemain. Padahal keduanya memainkan peranpenting dalam pertarungan mereka di EPL. Tapi kemudian harapan muncul dengan keputusan mereka untuk mendatangkan pemain berkelas. Benjamin Sesko, Matheus Cunha, sampai Bryan Mbeumo didatangkan dengan harapan kalau tim ini akan bisa terus berkembang secara positif di masa mendatang, terlepas dari sosok pelatih yang mereka jalin kerjasama dengannya.
Sayangnya, harapan ini harus terpukul mundur. Manchester United mengambil keptusan yang salah ketika mereka memilih untuk menempatkan Andre Onana. Tapi keputusan mereka untuk menggantikannya dengan Senne Lammens terbukti cukup efektif dalam mengatasi masalah di bagian pertahanan. Sementara Lenny Yoro, pemain mereka yang lain, bisa juga berkembang menjadi sosok yang menjanjikan di masa yang akan datang.
Bagian tengah Manchester United juga masih perlu untuk mendapatkan perbaikan dan perkuatan. Tapi akan cukup mudah untuk melihat jika seorang pelatih kepala yang baru akan bisa mendapatkan lebih banyak pemain berbakat yang bisa dimanfaatkan daripada yang terjadi saat ini dengan Amorim.

