Jude Bellingham Cetak Rekor di Laga Real Madrid

M88 Jude Bellingham

Laga El Clasico baru saja berakhir. Real Madrid bertemu dengan Barcelona dalam sebuah pertarungan yang sengit. Tapi pertandingan ini menarik perhatian tidak hanya karena kesempatan menarik ketika dua tim raksasa dari Spanyol saling bertemu dalam sebuah kesempatan di lapangan hijau. Tapi pertandingan ini juga menarik perhatian karena terciptanya beberapa hal menarik. Jude Bellingham, pemain asal Real Madrid, sukses menorehkan namanya dalam pertandingan ini.

Jude Bellingham Cetak Rekor

Pemain gelandang asal Real Madrid, Jude Bellingham. berhasil mencetak rekor dalam pertandingan terbaru mereka melawan FC Barcelona. Pertandingan yang mempertemukan dua tim besar asal La Liga ini semakin menarik di mata penggemar Los Blancos setelah pemain mereka berhasil mencetak rekor dalam pertandingan ini. Namanya semakin bersinar setelah dirinya berhasil menjadi pemain termuda di sepanjang sejarah kompetisi sepakbola modern. Dengan usianya yang baru saja 22 tahun dan 119 hari, pemain ini menjadi pemain termuda yang pernah mencetak gol dan melakukan asist dalam sebuah pertandingan melawan Barcelona. Angka ini berlaku di semua kompetisi di abad ke-21.

Laga ini menjadi sangat menarik. Pertemuan antara Real Madrid dan FC Barcelona kali ini merupakan laga El Clasico pertama yang disuguhkan pada musim ini. Kedua rival berat ini saling bertemu pada hari Minggu sore yang lalu. Dalam pertandingan ini, tim tuan rumah berhasil mengamankan 3 poin penuh. Dua gol yang mereka cetak ke gawang FC Barcelona tak mampu diimbangi sisi sebelah. Dua gol yang dicetak masing-masing oleh Jude Bellingham dan Kylian Mbappe tidak mampu dikejar oleh pemain Barcelona yang hanya berhasil mencetak 1 gol,

Gol Indah dari Jude Bellingham

Pemain gelandang Los Blancos, Jude Bellingham, memang yang paling banyak disorot dalam pertandingan ini. Ia berhasil menciptakan peluang untuk lahirnya gol pembuka mereka yang dicetak Kylian Mbappe. Tapi dia tak hanya berhenti dengan hanya melakukan asist. Ia kemudian berhasil mencetka golnya sendiri sebelum akhir dari babak pertama. Dengan dua gol yang mereka cetak ini, tanpa ada perubahan berarti sampai akhir pertandingan, Real madrid tetap unggul dalam kompetisi ini. Los Blancos tetap unggul sebanyak 5 poin dari rival mereka yang berada di peringkat kedua. Dengan total 27 poin sejauh ini, Los Blancos tetap berada di puncak klasemen.

Dengan gol yang berhasil dicetaknya, gelandang Real Madrid ini menjadi pemain termuda yang pernah mencetak gol dan melakukan asist. Catatan ini berlaku untuk pertandingan El Clasico di sepanjang abad ke-21. Keberhasilannya dalam melakukan 2 prestasi ini juga membuatnya berhasil mematahkan rekor sebelumnya. Menurut catatan kami, rekor ini sebelumnay dipegang oleh Vinicius Junior. Pemain ini sempat memegang rekor ini di bulan April 2023 yang lalu ketika dia melakukan hal yang sama di usianya yang waktuu itu berada di 22 thaun dan 267 hari.

Hasil permainan yang dia tunjukkan membuat pelatih mereka, Xabi Alonso, merasa sangat puas. Tapi hasil ini tidak akan terlalu banyak berarti jika hanya terjadi sebanyak 1 kali. Sebagai pelatih, Alonso akan berharap kalau pemainnya akan bisa memimpin tim mereka untuk mendapatkan kembali juara La LIga. Jika berhasil, kemenangan ini akan menjadi gelar juara La Liga kedua mereka dalam 3 musim terakhir.

Menakar Persaingan di La Liga

Pertandingan ini bukan kesempatan yang mudah untuk dilalui bahkan oleh pemain Real Madrid sekalipun. Barcelona kembali menunjukkan kualitas mereka yang handal terutama di bagian depan. POla bermain agresif yang diterapkan Hansi Flick dalam pertandingan ini semakin membuatnya sulit. Tidak hanay behrenti di situ, mereka juga memiliki beberapa pemain handal seperti Lamine Yamal yang turun dengan pola bermain taktis dan berirama, selalu mengincar peluang untuk menghadirkan dampak besar pada pertandingan.

Meski demikian, tim asal Catalan ini belum berhasil menyelesaikan satu pertandingan saja tanpa kebobolan dalam 7 kesempatan terakhir mereka. Catatan mantan tim Lionel Messi ini sebenarnya tidak cukup baik. Mereka kebobolan setidaknya 2 gol dalam 3 dari 6 pertandingan terakhir mereka.

Sementara sistuasi yang berbeda dihadapi oleh Real Madrid. Los Blancos behrasil melalui 3 dari 6 pertandingan terkahir mereka tanpa kebobolan sekalipun. Harapan Xabi ALonso untu beradaptasi dianggap bisa saja memberikan keuntungan bagi mereka untuk bisa bermain dengan lebih unggul saat menghadapi Barcelona.

Dari sisi Barcelona, Flick mungkin saja bisa mengatasi cetalh ini. Tapi sejauh ini, pelatih Barcelona ini masih gagal menunjukkan kalau dia bisa beradaptasi dengan gaya bermain berisiko tinggi. Dengan situasi seperti ini yang sedang mereka hadapi, sebenarnya tidak terlalu mengejutkan kalau tim ini terus menerus gagal untuk mendapatkan lebih banyak poin. Bahkan tanpa perubahan mendasar dimulai dari sekarang, mereka bisa saja kehilangan lebih banyak poin dalam waktu beberapa minggu yang akan datang.

Tantangan terbesar yang sedang dihadapi oleh Real Madrid untuk bisa melaju di Liga Champions pada musim ini berasal langsung dari tim-tim besar Eropa. Paris Saint-Germain, Arsenal, sampai Bayern Munich siapmenghadang laju mereka dalam kompetisi ini. Masing-masing dari keempat tim besar Eropa ini merupakan penantang serius yang siap menghentikan laju Real Madrid di setiap saat.

Paris Saint-Germain dan Bayern Munich barangkali adalah dua tim dengan kemampuan serang paling baik di dunia saat ini. Sementara Arsenal adalah tim yang dikenal dengan pertahanan mereka yang begitu solid.

Pemain belakang kanan mereka, Trent Alexander-Arnold barangali bis amenjadi kunci untuk bisa mengungguli lawan-lawan berat mereka ini. Kemapuan unik yang dimilikinya akan menjadi modal yang sangat berharga bagi mereka. Pemain ini sangat dikenal luas berkat kemampuannya unuk bermain progresif dari titik belakang. Kemampuan ini bisa digunakannya untuk menciptakan serangkaian peluang bagi mereka untuk mencetak gol. Memang Barcelona tidak bisa berdiri sendiri hanya dengan kemampuan ini. Tapi jika dipasangkan dengan Vinicius Junior dan Kylian Mbappe, masih terbuka peluang lebar bagi tim ini untuk bisa bermain unggul dari lawan mereka.

Pemain yang dulu sempat bermain di Liverpool ini pertama-tama harus membuktikan kebugaran dan kesiapan fisiknya untuk bermain. Tantangan ini menjadi PR serius karena dia hanya bermain 2 kali di La Liga di musim ini. Tapi jika dia berhasil mengatasi masalah kritis ini, jarak umpannya dipastikan akan berkembang jauh signifikan di babak gugur pada kompetisi elite sepakbola Eropa ini. Hal ini akan menjadi andalan bagi FC Barcelona untuk bisa melaju lebih jauh dan pesat dalam kejuaraan ini.