Pemilik klub sepakbola Tottenham Hotspur, Daniel Levy, mengakui kesalahan yang dibuat oleh pihaknya. Sang pemilik klub mengakui kalah pihaknya membuat kesalahan dengan menunjuk Jose Mourinho dan Antonio Conte sebagai pelatih. Penunjukan keduanya yang awalnya didasari oleh harapan untuk bisa mengakhiri paceklik gelar juara rupanya justru malah tidak membuahkan hasil apapun.
Perjuangan Panjang Tottenham
Perjuangan Tottenham Hotspur untuk meraih gelar juara memang sudah sangat panjang. Terpantau klub ini sudah beberapa kali nyaris memperoleh kesempatan untuk membawa pulang gelar juara, misalnya di Piala EFL musim 2007-08 yang lalu. Kemudian kesempatan yang sama juga pernah terjadi di Piala Liga musim 2015 dan Liga Champions musim 2019 ketika masih bersama sang mantan pelatih, Mauricio Pochettino. Meski ada harapan besar bagi mereka untuk bisa mendapatkan gelar juara, tapi asa ini tak kunjung terwujud.
Hanya beberapa bulan semenjak dirinya berhasil mengantarkan Tottenham berlaga di Liga Champions, Daniel Levy menagmbil keputusan penting dengan memberhentikan Pochettino berangkat dari permainan yang buruk dari klub tersebut. Sebagai gantinya, ia kemudian menunjuk Mourinho dengan harapan yang sama: untuk membangkitkan klub tersebut.
Keputusan Tegas dari Daniel Levy
Namun, masa-masa sang pelatih asal Portugal tersebut secara resmi berakhir tak kurang dari 2 tahun semenjak penunjukan dirinya. Daniel Levy kembali menjadi salah satu sosok penting yang mengambil keputusan strategis tersebut. Sang pelatih kemudian diberhentikan dari tugasnya persis sebelum final Piala EFL pada musim 2021 yang lalu. Kala itu, mereka terpaksa harus mengakui keunggulan Manchester City.
Tak lama berselang, Nuno Espirito Santo kemudian ditunjuk sebagai pelatih. Namun, tren performa Tottenham Hotspur tak kunjung membaik. Conte kemudian kembali ditunjuk sebagai pelatih setelah dianggap berhasil membawa Inter Milan memenangkan gelar juara Seri A Italia. Ia sempat berhasil memberikan sepercik harapan bagi para pemain dan penggemar Spurs. Dalam masa kepelatihannya, ia berhasil memandu sang Lili Putih kembali ke Liga Champions UEFA.
Tim Daniel Levy Masih Harus Berjuang
Meski demikian, M88 sport melaporkan kalau sang pelatih pada akhirnya tidak bisa memberikan trofi yang diharapkan Daniel Levy dan para pendukung Spurs. Pada akhirnya, Conte kembali diberhentikan dari tugasnya setelah menjalani sesi wawancara dengan media di Southampton. Kabarnya, hasil 3-3 yang membuat mereka harus ditahan imbang oleh Southampton jadi alasan, padahal di leg sebelumnya mereka sempat unggul cukup telak dengan skor 3-1.
Sang pelatih asal Italia tersebut juga kerap mendapat kritik atas pendekatan negatifnya. Pendekatan ini kerap disandingkan dengan pendekatan sang pelatih saat ini, Ange Postecoglou, yang kerap mendapatkan pujian karena berfokus pada peningkatan daya serang bagi klub asal London Utara tersebut.
Ketika berbicara kepada para penggemar, Daniel Levy mengakui bahwa harapannya saat mendatangkan pelatih yang berhasil memenangkan gelar juara membuatnya mengambil keputusan yang tidak sesuai dengan profil dan kebutuhan Tottenham Hotspur. Meski demikian, untuk pelatih mereka saat ini, ia mengakui bahwa ia bersiap untuk menempatkan harapan timnya untuk mendapatkan gelar dalam risiko dan harus menanti lebih lama. Ia mengatakan dirinya siap mengambil risiko ini jika ternyata sistem yang dikembangkan oleh Postecoglou ternyata terbukti mampu mendatangkan keberhasilan bagi mereka dalam jangka panjang.