Format baru sudah berlaku untuk Champions League 2024/25. Perubahan ini dipastikan akan menghadirkan dampak besar bagi perjalanan turnamen ini dan setiap klub yang mengikutinya sebagai peserta. Satu perhatian besar yang terarah pada turnamen ini dan format barunya adalah tentang poin yang harus dikumpulkan oleh setiap klub yang bertarung. Pertanyaan ini menghantui semua klub, mulai dari klub kecil hingga mereka yang besar sekelas Man City, Liveprool, dan Arsenal. Sejumlah poin tertentu harus bisa mereka kumpulkan setidaknya untuk bisa lolos ke fase gugur.
Perkembangan Champions League 2024/25
Format baru sudah mulai diterapkan untuk kasta tertinggi kompetisi sepakbola di benua biru. Saat ini, turnamen ini sudah mencapai titik tengah perjalanannya, jika mengacu pada jadwal yang dirilis sebelumnya. Menurut aturan baru, sebanyak 36 tim mulai bertanding sejak awal turnamen ini berjalan.
Aturan baru yang berlaku ini memang membuat banyak tim cukup terkejut. Banyak tim bahkan disebut masih belum terbiasa dengan penerapan aturan yang baru. Tapi ada beberapa tim lain yang rupanya sudah mulai bisa bermain dengan optimal dan mendapatkan poin setidaknya sebagian dari harapan awal mereka. Untuk titik ini, Liverpool dan Arne Slot pelatih mereka berhasil memimpin pertarungan tim-tim di turnamen akbar ini. Mereka bahkan sukses membuat terkesima setiap lawannya dengan permainan dan performa mereka yang bisa dikatakan sempurna. Dari total 12 poin yang bisa diperoleh oleh setiap tim hingga saat ini, The Reds berhasil membuat lawannya bertekuk lutut setelah mereka berhasil mengoleksi 10 poin.
Tugas Berat Man City di Champions League 2024/25
Aturan yang baru membuat banyak tim kalang kabut dengan perubahan yang terjadi. Ada begitu banyak hal mengejutkan yang terjadi di turnamen ini. Sporting Lisbon, misalnya, berhasil mengalahkan Manchester City dengan skor yang cukup telak, 4-1. Keberhasilan luar biasa ini sukses emngantarkan emreka ke peringkat 2, sebuah peristiwa mengesankan yang terjadi sebelum Ruben Amorim menyelesaikan tugasnya dan pindah ke markas Manchester United. Sementara Monaco dan Brest, dua klub yang berasal dari Liga 1 Perancis, kini berada di peringkat tiga dan empat turnamen ini. Menariknya, turnamen musim ini merupakan pertama klainya bagi Brest untuk mencicipi turnamen ini. Tapi mereka sudah berhasil mencapai peringkat yang cukup tinggi di klaemen.
Perubahan sistem ini juga dirasakan langsung oleh berapa klub besar Eropa lain. Borussia Dortmund, Barcelona, hingga Inter Milan juga terdampak langsung dari perubahan besar ini. Tapi, setidaknya mereka masih bisa mengurangi dampak negatifnya dengan berhasil mencapai 8 peringkat teratas di klasemen turnamen ini. Kejutan lainnya justru datang dari Aston Villa. Champions League 2024/25 tahun ini jadi yang pertama kalinya bagi mereka setidaknya dalam 41 tahun terakhir. Walau sempat diragukan, tapi akhirnya mereka berhasil membungkam suara-suara sumbang yang ada.
Tak Mudah Beradaptasi dengan Aturan Baru
Kritik keras pada aturan yang baru juga berasal dari beberapa klub besar. Bayern Munich dan bahkan juara bertahan Real Madrid, menurut link M88, sangat terdampak dari aturan baru ini. Hingga titik ini, mereka masih harus berjuang keras setelah hanya menempati masing-masing peringkat 17 dan 18. Jauh lebih mengejutkan tentang posisi Atletico Madrid yang berada di peringkat 23 disusul dengan Paris Saint-Germain, klub raksasa asal Paris yang seolah pasrah tak berdaya setelah melihat peringkat mereka yang ada di nomor 25 klasemen.
Beratnya dampak perubahan aturan ini menimbulkan satu tugas besar bagi semua klub ini, jika ingin mempertahankan reputasi mereka sebagai klub adidaya. Fase Liga dari Champions League 2024/25 dimulai di bulan September lalu dan akan berjalan hingga bulan Januari yang akan datang. Periode ini masih cukup untuk memberikan tim-tim ini kesempatan untuk meraih sebanyak mungkin poin yang mereka butuhkan.
Semua 36 tim yang bertanding akan memainkan total 8 pertandingan di Fase Liga dan 8 tim dengan peringkat teratas akan secara otoamtis melaju ke fase babak 16 besar. Sementara tim yang mencapai peringkat antara 9 hingga 24 harus bersaing di babak playoff dengan 2 leg untuk bisa bergabung. Tim lain yang mencapai peringkat 25 atau di bawahnya akan otomatis tersingkir dengan tanpa akses sama sekali ke Liga Eropa.
Beberapa pengamat bahkan sempat melakukan simulasi yang melibatkan hingga belasan ribu skenario. Menurut simulai ini, seitdaknya dibutuhkan antara 15 hingga 16 poin untuk bisa mengamankan kesempatan bagi sebuah tim untuk mencapai 8 peringkat teratas dan kemudian mencapai fase gugur di Champions League 2024/25 jika mengacu pada sistem yang baru.
Pengandaian ini memilikis atu arti penting. Klub-klub yang ingin berjuang lebih lama di komeptisi ini setidaknya harus menang minimal 5 dari 8 pertandingan yang wajib mereka ikuti di Fase Liga. Mereka juga bisa menggunakan skenario lain asalkan bisa memberikan mereka setidaknya 15 atau 16 poin yang dibutuhkan ini.
Liverpool saat ini sudah semakin dekat dengan kebutuhan poin ini dengan 4 lagi pertandingan yang masih ada di jadal mereka. Tim Arne Slot ini diperkirakan akan bisa mengoleksi setidaknya 13 poin di dalam Fase Liga. Angka ini memberikan mereka peluang 31% untuk bisa melaju ke 8 peringkat teratas dan dengan kemudian lolos otomatis untuk bertarung di babak 16 besar.
SEmentara itu, tim-tim yang bertarung dalam kompetisi ini harus mendapatkan setidaknya 9 poin dari 8 pertandingan jika merkea ingin mencapai 24 peringkat teratas. Dengan cara ini, mereka setidaknya bisa mengamankan kesempatan untuk bertanding di fase playoff, seandainya mereka gagal untuk menempati 8 peringkat teratas yang sebelumnya diperlukan untuk otomatis lolos.