Piala EFL menjadi salah satu barometer dalam dunia sepakbola global. Meski diselenggarakan dan hanya diikuti oleh tim-tim sepakbola yang berasal dari negara yang sama, tapi kualitas setiap tim yang bertanding menjadikan kompetisi ini sangat dinanti oleh semua penggemar sepakbola dari berbagai belahan bumi. Sayangnya, beberapa perubahan yang terjadi belakangan ini membuat setidaknya beberapa tim sepakbola mulai merasakan dampak negatif. Perubahan jadwal yang berlaku membuat kompetisi ini begitu melelahkan untuk diikuti. Beberapa pelatih tim, seperti Mikel Arteta yang mengatasi Arsenal, akhirnya mengajukan permintaan kepada otoritas kompetisi untuk melakukan perubahan untuk menjadikan kompetisi ini lebih baik.
Keluhan dari Mikel Arteta
Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, menyampaikan permintaan serius kepada pengelola kompetisi Piala EFL. Pria yang memainkan peran penting bagi The Gunners ini beranggapan kalau jadwal yang ada sekarang sangat tidak masuk akal. Pernyataan ini disampaikannya dalam kaitan dengan jadwal yang menanti mereka di depan. Menurut jadwal kompetisi, The Gunners memang dijadwalkan untuk segera bertarung dengan Everton. Kemudian hanya 2 hari setelahnya, mereka akan menjalani pertandingan berikutnya. Ada Crystal Palace yang siap menghadapi mereka pada babak perempat final pertarungan Piala EFL di bulan Desember yang akan datang.
Ada banyak pandangan tentang ujaran yang disampaikan oleh pelatih The Gunners ini. Ada yang beranggapan kalau pernyataan ini dia sampaikan tidak terlepas dari hasil yang mereka dapatkan terakhir kali. Pertemuan terakhir mereka adalah melawan skuad Oliver Glasner. Dalam pertandingan ini, mereka tidak bisa memberikan hasil positif seperti yang diharapkan penggemar. Skuad Arsenal hanya bisa menahan imbang lawan mereka. Hasil ini jauh dari kata cukup karena sebelumnya mereka juga mendapatkan hasil yang sama. Peristiwa ini tejradi saat mereka melawan Brighton & Hove Albion pada babak keempat kompetisi Liga Primer Inggris pada minggu yang lalu.
Jadwal Padat EPL
Meskid emikian, hasil ini rupanya punya dampak lain. Hasil pertandingan ini telah lmenyebabkan kericuhan bagi pengelola pertandingan ini. Kericuhan ini muncul karena adanya jadwal yang padta uuntuk kedua tim dalam perjalanan kompetisi ini.
Pihak penyelenggara kompetisi Piala EFL telah memberikan kepastian mereka. Dari sudut pandang mereka, babak perempat final kompetisi ini akan berjalan di Stadion Emirates pada tanggal 23 Desember yang akand atang. Pertandingan akan digelar pada jam 8 malam waktu setempat. Sebagai gambaran, pertandingan ini akan digelar hanya seminggu setelah perempat final pada kompetisi yang lain. Waktu ini memang mengalami penundaan karena Crystal Palace harus lebih dulu menghadapi babak perempat final mereka di Liga Konferensi. Tim yang bergelar Burung Elang ini akan bertarung melawan tim asal Finlandia, KuPs. Pertemuan kedua tim ini akan dilangsungkan pada tanggal 18 Desember 2025 yang akan datang.
Mikel Arteta Minta Perubahan Jadwal EFL
Dengan perkembangan seperti yang terjadi pada saat ini, Mikel Arteta rupanya merasa tidak puas. Ia tidak puas dengan kenyataan yang mereka hadapi kalau timnya akan berhadapan dengan tim binaan David Moyes, Everton. Mereka harus menjalnai pertandingan ini di Everton hanya berselang 2 hari sebelum pertandingan berikutnya. Pertandingan yang dimaksud adalah ketika mereka menjamu Crystal Palace dalam gelaran Piala EFL.
Pelatih Arsenal ini kemudian menyampaikan seruannya. Ia telah meminta kepada otoritas penyelenggara Liga Primer Inggris untuk melakukaln perubahan. Ia meminta mereka untuk memindahkan jadwdal pertandingan tandang ini dari yang seharusnya digelar pada tanggal 21 Desember 2025 yang akan datang.
Ia menyampaikan harapannya ini juga kepada media. Pria yang ditunjuk untuk mengatur strategi bermain The Gunners ini mengatakan kalau dia berharap pihak regulator terkait akan bersedia memindahkan jadwal pertandingan di Liga Primer Inggris. Menurutnya menjalani pertandingan sesuai dengan jadwal yang beredar sekarang tidak masuk akal sama sekali. Dalam kesempatan yang sama seblum pertandingan melawan Slavia Prague di Liga Champions pada hari Selasa yang lalu, pria ini juga menyebut kalau mereka berharap untuk bisa menentukan tanggal dan momen yang lebih baik. Sebagai pelatih, ia masih menyimpan rasa percaya kepada otoritas terkait untuk menentukan jadwal yang lebih baik. Ia juga akan memberikan kesempatan kepada pihak klub untuk melakukan negosiasi yang diperlukan. Ia juga beranggapan kalau sebenarnya sudah jelas tentang keputusan yang terbaik dan tanggal yang paling masuk akal untuk melangsungkan pertandingan. Tapi pada kenyataannya pihak otoritas menetapkan tanggal yang sama sekali berbeda. Ia juga merasa cukup yakin kalau mereka bisa beradaptasi dengan keputusan yang ada.
Mikel Arteta jugamenyatakan kalau dirinya bisa menerapkan prinsip yang utama untuk semua pemain, kemudian penggemar, dan waktu yang merkea perlukan untuk meraih kesetaraan serta peluang yang sama untuk setiap klub. Dengan harapan ini, dia meminta agar diciptakan keadilan untuk semua tim sepakbola yang bertarung.
Menurut jadwal yang ada saat ini, Asenal akan berhadapan dengan Wolverhampton Wanderers pada tanggal 13 Desember yang akan datang. Kemudian merkea akan bertandang ke Stadion Hill Dickinson. Dengan jadwal yang ada seperit ini, masih ada tampaknya ruang bagi mereka untuk bisa memajukan pertandingan.
Meski demikian, perlakuan yang sama tidak bisa merkea terapkan untuk pertandingan lainnya. Perlakuan seperti ini tidak akan bisa membantu mereka untuk lawan yang akan mereka hadapi di perempat final Piala EFL. Pada turnamen ini, mereka akan sulit untuk mengajukan perubahan jadwal dari laga tandang melawan Leeds United. Menurut jadwal dari kompetisi ini, kedua tim akan dipertemukan dalam pertandingan yang akan digelar pada tanggal 21 Desember yang akan datang. Kesulitan mngubah jadwal disebabkan karena kedua tim yang terlibat sudah terikat dengan jadwal masing-masing di kompetisi lain.
Akibatnya, skuad Oliver Glasner akan harus bertanding pada kompetisi ini dengan jadwal yang tak kalah padat. Dari informasi yang kami perleh, mereka akan menjalani total 4 pertandingan dalam kurun 14 sampai 23 Desember 2025 yang akan datang. Bagi Crystal Palace, tugas mereka akan semakin sulit mengingat fakta kalau mereka akan menjalani peratndingan ini dengan laga di kandang. Manchester City akan menjadi lawan pertama mereka dalam jadwal yang padat ini. Berhadapan dengan lawan seperti Cityzens akan cukup menguras waktu dan tenaga mereka, berisiko membuat mereka kehilangan daya untuk bertempur di kesempatan berikutnya. Tentu saja bagi para penggemar The Gunners, ini akan semakin mempersulit upaya mereka untuk tetap berada di jalur yang seharusnya ketika mereka berharap bisa unggul baik di Piala EFL sampai Liga Primer.

