Dunia sepakbola tak selamanya hanya menyangkut para pemain sepakbola. Terkadang perhatian publik juga mengarah kepada sosok lain yang tidak kalah penting bagi industri ini: pelatih. Sebagai sosok yang dipercaya dengan tugas berat dalam mengarahkan tim untuk bisa unggul dari lawan-lawan mereka, kehadiran seorang pelatih menjadi krusial. Sosok yang tepat dengan pengalaman dan kemampuan mumpuni diperlukan. Maka tak asing jika pergerakan para pelatih juga menjadi topik pembicaraan hangat, seperti yang kali ini terjadi dengan Jose Mourinho. Mantan pelatih Fenerbahce ini sekarang hanya menyisakan 3 pertandingan lagi sebelum ia menjalani reuni dengan mantan klubnya, Chelsea, di kontestasi Liga Champions.
Babak Baru bagi Jose Mourinho
Mantan pelatih Manchester United, Jose Mourinho, tinggal selangkah lagi untuk menapaki babak baru dalam perjalanan karirnya. Ia akan segera diumumkan sebagai pelatih kepala baru di klub raksasa asal tanah Portugal, Benfica.
Tugas baru ini tergolong cepat ia dapatkan. Penugasan baru ini dia dapatkan hanya berselang tiga minggu setelah Fenerbahce, tim asal Turki, memutuskan untuk tak lagi menggantungkan diri mereka kepada strategi hasil racikannya. Perjalanan mereka yang telah terjalin selama kurang lebih 14 bulan bersama pelatih berusia 62 tahun ini pun akhirnya berakhir.
Kritik Jose Mourinho
Sebagai seorang pelatih, Jose Mourinho memang dikenal sebagai pribadii yang vokal. Ia tak sungkan mengeluarkan pandangannya, termasuk kepada petinggi klub. Ketika masih berada di Fenerbahce, mantan pelatih The Blues ini sempat me,ontarkan kritik terhadap upaya transfer yang dilakukan para petinggi klub di musim panas yang lalu. Memang saat itu, tak ada tanggapan resmi yang disampaikan secara publik oleh jajaran atas tim terhadap kritik yang dilontarkan pelatih mereka itu. Tapi keputusan tim untuk mengakhiri kerjasama mereka dengannya tidak bisa dipisahkan dari insiden ini. Faktor lain yang ditengarai cukup berpengaruh besar pada akhir kerjasama dari dua entitas ini adalah kekalahan mereka yang terjadi di babak playoff Liga Champions. Musuh yang mereka hadapi waktu itu tak lain dan tak bukan adalah Benfica sendiri.
Sekarang pelatih berdarah Portugal ini siap untuk segera kembali ke jajaran manajemen. Ia siap untuk segera menjalankan tugas yang sama dengan klub asal tanah kelahirannya, Benfica. Bekerja dengan mereka seharusnya bukan yang pertama bagi pelatih kenamaan ini. Ia sempat bekerja bersama mereka di awal perjalanan karirnya sebagai pelatih antara bulan September hingga Desember tahun 2000 silam.
Sampai saat ini, belum ada informasi lengkap tentang kesepakatan yang telah berhasil mereka jalin. Tapi dari beberapa rumor yang berhembus, Jose Mourinho sepertinya sepakat untuk menjalin kerjasama selama kurang lebih 2 tahun bersama tim asal tanah kelahirannya ini. Sementara sesi perdana baginya untuk menjalankan tugas ini akan terjadi pada hari Kamis yang akan datang ketika mereka menjalani sesi latihan.
Keputusan Benfica untuk menempatkan Jose Mourinho di bangku pelatih kepala terjadi dalam waktu yang cukup singkat. Ia akan mengemban tugas berat yang gagal dilaksanakan dengan baik oleh Bruno Lage. Sosok ini terpaksa harus mengakhiri perjalanannya bersama Benfica di hari Selasa yang lalu. Kekalahan 2-3 di kandang sendiri dari Qarabag, tim asa Azerbaijan, membuat pihak direksi sangat yakin kalau mereka harus menempuh jalan baru. Kekalahan ini menjadi pil pahit yang harus mereka telan, apalagi karena terjadi di fase Liga di turnamen UCL.
Kembali ke Benfica
Setelah pemecatannya, Bruno Lage berujar kepada media kalau dirinya berharap yang terbaik untuk siapapun yang menggantikannya. Dia sendiri tidak tahu betul jika kabar yang beredar memang benar, apakah Jose Mourinho yang dimaksud atau bukan. Tpai dalam pandangannya yang terpenting adalah orang ini harus merupakan seseorang yang benar-benar mengenal Benfica. Jika mantan pelatih Chelsea ini adalah orang yang dimaksud, ia merasa cukup tenang. Ia mengingat sosok mantan pelatih The Blues ini sebagai orang yang pernah mereka lawan sebayak 3 kali, tapi tak jarang memuji kemampuan tim ini. Bruno Lage kemudian menyatakan kalau dirinya semakin yakin kalau sang pelatih baru akan lebih puas setelah mereka mendatangkan Dodi Lukebakio dan Heorhiy Sudakov.
Sementara tentang sosok pelatih baru, Jose Mourinho telah tiba di Lisbon jelang penyelesaian kepindahannya ke Benfica. Dalam sebuah kesempatan, pelatih kenamaan Eropa ini sempat memberi pengakuan menarik. Ia mengaku kalau sebelum naik pesawat, ia disodorkan dengan kesempatan untuk melatih Benfica. Tapi mengingat waktu itu ia akan berangkat ke luar negeri, ia hanya mengatakan kalau ia baru akan benar-benar berbicara dengan semua orang yang terlibat ketika sudah kembali. Ia juga menekankan kalau jika memang diberikan kesempatan untuk melatih Benfica, ia tidak akan berpikir dua kali untuk menyatakan tertarik.
Pelatih baru Benfica ini juga memberikan apresiasinya terhadap Bruno Lage. Dalam pandangannya, pendahulunya ini pasti merasa sedih. Tidak ada seorang pelatih yang tidak merasa kecewa dan terbebani ketika hasil permainan mereka tidak sesuai dengan yang dia harapkan. Sebagai sesama pelatih, ia menekankan kalau ia menghargai rekan sejawatnya ini dengan luar biasa dan penuh solidaritas. Ia juga pernah melalui pengalaman yang sama dan tidak beberapa lama yang lalu. Ia juga kembali menegaskan kalau dalam perspektifnya, Bruno Lage ttap adalah seorang pelatih luar biasa yang memiliki sekumpulan pemain penting yang ia hargai, orang-orang yang bisa menghadirkan permainan yang jujur. Baginya tidak mudah untuk mengakui sebuah tim untuk berada di titik ini dan layak untuk menang.
Dengan penunjukan barunya ini, Jose Mourinho sudah pasti mematok target untuk bisa melaju ke pertandingan pertamanya di LIga Champions. Sebagai pelatih baru mereka, ia akan memimpin Benfica untuk menghadapi mantan klubnya, Chelsea, pada 30 September yang akan datang. Tapi masih ada 3 pertandingan di Liga Primeira Portugal yang harus dia jalani dalam rentang 6 hari sebelum bisa menjalani pertandingan prestisius ini.
Sekarang dia sedang bersiap untuk menjalani laga liga pertamanya di hari Sabtu malam yang akan datang. Dengan tempat mereka di peringkat 6 klasemen, Benfica akan bertarung melawan AVS, yang masih belum berhasil menang sekalipun pada musim ini. Lawan ini diprediksi tidak akan terlalu sulit mengingat rival mereka berada di 2 peringkat terbawah klasemen setelah 5 pertandingan.
Sedangkan laga kandang pertamanya bersama Benfica akan terjadi saat mereka melawan Rio Ave, tim lain yang sampai sekarang belum pernah menang di Liga Primeira. Baru kemudian mereka akan menjamu Gil Vicente yang berada di peringkat 5. Baru empat hari setelahnya, mereka akan menjamu Chelsea di kandang The Blues.

