Perkembangan Kondisi Romeo Lavia di Chelsea

M88 Romeo Lavia

Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, memberikan kabar terbaru terkait kondisi cedera yang dialami oleh salah satu pemain The Blues, Rome Lavia. Kondisi sang pemain menarik perhatian setelah dirinya ditarik dari tengah lapangan ketika mereka berhadapan dengan Tottenham Hotspur. Untungnya, meski penarikan dilakukan, mereka masih berhasil menang dalam pertandingan penting ini. Dengans kor 4-3, tidak ada yang bisa dilakukan The Blue selain mengakui keunggulan dari Tottenham Hotspur.

Enzo Maresca Tarik Romeo Lavia

Ada satu peristiwa menarik yang terjadi dalam pertandingan antara Tottenham Hotspur dan Chelsea. Pelatih The Blues memutuskan untuk melakukan penarikan pada pemainnya, Romeo Lavia. Awalnya, banyak orang yang bertanya-tanya tentang keputusan ini dan tak sedikit yang merasa terkejut. Tapi dalam sebuah kesempatan setelah pertandingan, juru taktik The Blues ini mengatakan kalau langkah ini sebenarnya sudah diperkirakan akan terjadi.

Dalam pertemuan dua klub besar ini, sebenarnya Tottenha, Hotspur sempat unggul dengan 2 gol di 11 menit pertama pertandingan. Tidak ada satu gol pun yang berasal dari sisi The Blues. Tapi, permainan dengan penuh serangan balasan yang dilancarkan di babak kedua kembali memantapkan reputasi The Blues sebagai salah satu tim mematikan di tanah Inggris. Meski sempat tertinggal jauh di babak pertama, mereka kembali bangkit dan justru berhasil merebut seluruh 3 poin dari pertandingan ini. Ketika babak kedua akhirnya berakhir, wasit memutuskan kalau The Blues menang dengan selisih tipis 4-3.

Hasil ini mendatangkan kabar baik untuk Chelsea. Mereka memang belum berada di puncak, tapi dengan berada di peringkat berikutnya, tapi mereka sudah menjalani 15 pertandingan dari awal musim ini. Dari seluruh pertandingan ini, jumlah poin mereka hanya lebih sedikit 4 buah dari Liverpool yang berada di atasnya.

Tak Bermain di Babak Kedua

Sayangnya, harapan penggemar Chelsea untuk bisa melihat permainan Romeo Lavia di babak kedua tidak terwujud. Enzo Maresca rupanya memilih untuk mengistirahatkannya sementara waktu. Atas keputsuannya ini, pelatih The Blues ini mengatakan kalau masalah yang dihadapi pemain kelahiran Belgia ini memang tak serius. Kepada para awak mdia yang ada di dekatnya, dia mengatakan kalau sejauh laporan yang ia teirma, pemain ini hanya mengalami rasa nyeri di menit-menit terakhir babak pertama. Tapi sekarang, setelah menjalani perawatan, pemain ini tidak merasakan apapun dan bisa beraktiitas seperti biasa.

Sejak dia menjalani tugas sebagai pelatih, dia menekankan kalau tidak akan ada pembenaran untuk hilang dukungan bahkan dari satu pemain sekalipun. Baginya, setiap pemain penting dan harus dipertahankan, apalagi jika memang ada kendala yang harus diperhatikan seperti kondisi fisik mereka. Dengan pertimbangan ini, mereka memutuskan untuk melakukan perubahan karena Romeo Lavia mengalami masalah seperti yang dimaksud.

Dampak Penarikan Romeo Lavia

Untungnya, menurut pertimbangan dari M88, keputusan untuk menarik Romeo Lavia dari tengah lapangan tidak terlalu berdampak serius bagi permainan The Blues. Setelah ia menarik mereka dari tengah lapangan, dua pemain Chelsea yang lain, Enzo Fernandes dan Moises Caicedo masih bisa mengendalikan permainan bersama dengan para pemain The Blues yang lain. Babak kedua terbukti menjadi momen penting kebangkitan para pemain Chelsea.

Duet pemain ini mendapatkan hujan kritik sejak mereka tiba di Stamford Bridge. Tapi Fernandez hanya berhasil mencetak 3 gol dan menambahnya dengan 8 catatan asist bagi The Blues untuk musim ini. Sementara rekan satu timnya, Moises Caicedo, mendapatkan pujian karena berhasil memberikan permainan yang membuat hari para penggemar mereka lega dari satu peratndingan ke pertandingan yang lain.

Permainan kedua pemain ini memang cukup menarik. Sejak mendapatkan tugas sebagai pelatih, sebenarnya Enzo Maresca masih belum pernah menugaskan kedua pemain ini dengan tugas yang sama di bagian gelandang, setidaknya dalam 6 pertandingan terakhir. Tapi keputusan yang sama juga berhasil mengantarkan mereka memetik kemenangan dalam 5 kesempatan, baik secara beruntun atau terpisah.

Pelatih The Blue ini mengatakan sebelumnya kalau perkembangan dari Fernandez tentang kemampuan serangnya. Tapi pelatih yang sama juga menekankan kalau ia semakin memahami kemampuan yang tersimpan dalam diri pemain gelandang ini. Sosok yang bertanggung jawab dalam strategi The Blues ini mengatakan kalau gelandang mereka ini telah berkembang dengan baik terutama dalam kemampuan untuk mamahami pertandingan dan tugas yang diberikan kepadanya. Menurutnya, kemampuan seperti ini yang harus dimiliki oleh semua pemain. Dia berharap semua pemain bisa memiliki kemampuan yang sama, dari dalam diri mereka masing-masing dan siap berkembang lebih baik dari hari ke hari.

Kedatangan Enzo Maresca sebagai juru taktik di Chelsea memang terbukti berhasil, setidaknya untuk saat ini. Ketika mantan pelatih mereka sebelumnya terlihat gagal menghadapi tantangan yang sama, Enzo Maresca memberikan hasil yang sam asekali berbeda. Pelatih dari Italia ini sebenarnya paham betul dengan potensi yang dimiliki The Blues dan cara untuk mengoptimalkannya.

Sementara dari segi pertandingan, Liverpool memang masih unggul dari segi jumlah peratndingan. Tapi sulit untuk mengecualikan The Blues dalam kontestasi untuk mendapatkan trofi juara. Apalagi Manchester City dan Arsenal terlihat masih terengah-engah untuk naik ke posisi atas klasemen turnamen ini. Perjuangan mereka masih panjang karena masing-masing harus berjuang melawan Crystal Palace dan Arsenal dalam pertandingan berikutnya.

Chesea juga untuk saat ini menjadi klub dengan pencetak gol terbanyak di musim ini. Mereka berhasil mencetak 35 gol di musim ini. Lawan yang masih menanti mereka juga setidaknya lebih ringan dari Arsenal. The Gunners masih harus berjuang di Liga Champions untuk bisa mendapatkan kesempatan menantang Manchester City sebagai juara bertahan.

Satu area yang harus menjadi perhatian besar Maresca adalah pertahanan mereka. Mereka sudah kebobolan 18 gol, terbanyak ketiga dalam kompetisi yang sama. Jumlah peratndingan tanpa gol mereka juga sangat rendah, dengan hanya 3 kesempatan di Liga Primer Inggris.